aku rapuh bagai kapas
ia aku kapas yang berjalan tanpa nafas
aku kapas yang berada di kegelapan
aku kapas yang selalu di salah artikan
bukannya aku tak mengerti arti kehidupan
bukannya aku tak mengerti arti menghargai
bukannya aku tak mengerti arti terimakasih
aku hanya segumpal kapas yang ingin memiliki senyum di setiap perjalananku
aku hanya segumpal kapas yang mudah merasakan sakit karena orang-orang tak menganggapku
disaat ku menemukan penerang jalanku, aku terhempas
aku terhempas dengan keegoisan
keegoisan yang menghantui di setiap jalanku
apa salahku?
apa?
tidak kah cukup aku terhempas berkali-kali?
tidak kah cukup aku segumpal kapas yang selalu memberikan jalan padamu?
wahai engkau yang dulu pernah berada di sekitarku, taukah engkau?
taukah enggkau apa yang aku rasakan?
taukah engkau sekarang aku berjalan dalam kegelapan tanpa adanya nafas?
taukah engkau aku terhempas karna mu?
aku hanya ingin tersenyum dan bahagia!
bukan sekotak kata maaf!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar