the sweetest thing in life
Kamis, 12 Januari 2012
Sabtu, 07 Januari 2012
silent
terkadang DIAM menjadi hal yang LEBIH BAIK
dibandingkan MENJELASKAN apa yang kita rasakan
karena menyakitkan ketika mereka bisa
mendengar tetapi tak bisa mengerti !!!
JAJAN PASAR = JAJAN KITA
Jangan mengaku orang INDONESIA kalo belum pernah menyicipi jajanan khas INDONESIA. jangan mengaku cinta INDONESIA kalo ga tau jajanan khas INDONESIA. jajan pasar merupakan jajan tradisional yg kita punya sebagai warga INDONESIA. kalian yg mengaku sebagai warga INDONESIA tulen asli, kalian yg mengaku cinta INDONESIA tapi ga pernah cobain apa itu jajanan pasar, mending STOP mengaku menjadi orang INDONESIA. semakin banyaknya budaya luar yg masuk yg menyerang kita secara perlahan maka berpengaruh juga pada gaya hidup kita. pola makan pun salah satunya menjadi suatu hal yg sekarang sudah menjadi campur aduknya oleh budaya luar. dapat terlihat sekarang banyak dari kita yg lebih memilih untuk singgah di restoran fast food ketimbang memilih makanan khas tradisional. tentunya kita yg memilih fast food memiliki alasan yg tertentu. baik dari ke ekonomisan waktu sampai yg lain-lainnya. jika dilihat dari mall, restorant, hingga hotel berbintang yg ternama semakin marak jajanan siap saji yg dijajak kan ketimbang jajanan tradisional.
INGAT!!! jika jajanan tradisional ini punah, apa yg dapat kita banggakan? sadarkah kita, banyak milik kita yg sudah sering di claim oleh tetangga kita! taukah anda betapa kaya dan besarnya negara kita INDONESIA? namun apa buktinya kita sebagai warga INDONESIA bahkan tidak mengakuinya, tidak menjaganya dan tidak bangga akan apa yg kita miliki ini. taukah kalian wahai warga INDONESIA? apa saja yg sudah dicuri dari kita? transportasi, hasil laut, pulau, kesenian, makanan, pakaian, alat musik. itu semua millik kita, jati diri kita sebagai orang INDONESIA! jika semua itu hilang dari kita, apa yg mau kita banggakan? TIDAK ADA! rasa nasionalisme pun perlahan luntur dari diri kita dengan perlahan masuknya budaya asing.
INGAT!!! jika jajanan tradisional ini punah, apa yg dapat kita banggakan? sadarkah kita, banyak milik kita yg sudah sering di claim oleh tetangga kita! taukah anda betapa kaya dan besarnya negara kita INDONESIA? namun apa buktinya kita sebagai warga INDONESIA bahkan tidak mengakuinya, tidak menjaganya dan tidak bangga akan apa yg kita miliki ini. taukah kalian wahai warga INDONESIA? apa saja yg sudah dicuri dari kita? transportasi, hasil laut, pulau, kesenian, makanan, pakaian, alat musik. itu semua millik kita, jati diri kita sebagai orang INDONESIA! jika semua itu hilang dari kita, apa yg mau kita banggakan? TIDAK ADA! rasa nasionalisme pun perlahan luntur dari diri kita dengan perlahan masuknya budaya asing.
SO.. JANGAN MENGAKU SEBAGAI ORANG INDONESIA DAN MENCINTAI INDONESIA KALO KITA TIDAK BISA MENJAGA DAN MENCINTAI APA YG KITA PUNYA!
MARI LESTARIKAN JAJANAN INDONESIA :)
I LOVE INDONESIA
MANAKAH JANJIMU WAHAI PEMIMPINKU???
Kesejahteraan masyarakat Indonesia sekarang selalu di pertanyakan. Bukan tanpa alasan banyak masyarakat yang menyuarakan keresahannya kepada pemerintah dengan berbagai aksi yang dilakukan. Sebagai salah satu contoh aksi dari kecewaan masyarakat terhadap pemerintah adalah Sondang Hutagalung, pria yang melakukan aksi bakar diri di depan istana merdeka meninggal dunia pada Rabu 7 Desember 2011.Lepas dari apapun yang dilakukan mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) itu, pemerintah harus berani berintopeksi diri. Banyak motiv yang terdapat dari bakar diri tersebut adalah bentuk protes atas kondisi bangsa dan negara yang carut marut, jauh dari keadilan dan kesejahteraan. Aksi jahit mulut yang terjadi di Riau dan Apartmen Green Pramuka Residence merupakan sekedar dua contoh dari aksi protes kecewaan dari masyarakat terhadap pemerintah.
Tiga contoh di atas merupakan bukti jelas puncak dari rasa kecewa dan ketidak adilan masyarakat terhadap kondisi bangsa dan nengara saat ini. Betapa indah dan manisnya janji-janji yang di jajakkan pemerintah saat kampanye. Janji tinggal janji, kini yang ada hanya rasa kecewa dihati masyarakat. Mereka pun tidak bermaksud untuk membakar semangat revolusioner tetapi penyadaran bersama tentang gawatnya keadaan. Begitu rakusnya para pemimpin kita, rakus akan kekuasaan yang mengatas namakan masyarakat. Bahwa kekuasaan atas mandat rakyat perlu dikelola untuk bersama-sama maju dan dimanfaatkan sebagai sarana memajukan rakyat.
Tiga contoh di atas merupakan bukti jelas puncak dari rasa kecewa dan ketidak adilan masyarakat terhadap kondisi bangsa dan nengara saat ini. Betapa indah dan manisnya janji-janji yang di jajakkan pemerintah saat kampanye. Janji tinggal janji, kini yang ada hanya rasa kecewa dihati masyarakat. Mereka pun tidak bermaksud untuk membakar semangat revolusioner tetapi penyadaran bersama tentang gawatnya keadaan. Begitu rakusnya para pemimpin kita, rakus akan kekuasaan yang mengatas namakan masyarakat. Bahwa kekuasaan atas mandat rakyat perlu dikelola untuk bersama-sama maju dan dimanfaatkan sebagai sarana memajukan rakyat.
Kamis, 05 Januari 2012
Berbagi
terkadang kita bangga dengan orang tua kita jika beliau memiliki harta yg melimpah dan jabatan yg tinggi. namun sadarkah kalian itu semua tidak akan pernah bertahan lama. semua orang pasti ingin dilahirkan di keluarga yg kaya raya yg mampu mendukung kita dlm segala hal untuk mencapai tujuan kita. namun bagaimana jika kita dilahirkan di keluarga yg sebaliknya? pernahkah kalian terfikirkan untuk di posisi mereka? yg harus berkerja keras untuk memenuhi kehidupannya sehari-hari. bahkan kehidupannya jauh dari kata layak. sadarkah kalian dimana posisi kita saat ini? banyak hal yg tidak pernah kita ketahui tentang dunia ini! banyak hal yg tidak pernah kita ketahui 1 detik, 2 detik kemudian.
adakah di antara kalian yg pernah terfikir untk saling berbagi dalam hidup ini? menyisihkan setengah dr apa yg kita miliki? dan menganggap kita semua sama?
SUDAHKAH KALIAN SALING BERBAGI?
Ayah
Diamana akan ku cari
Aku menangis seorang diri
Hatiku selalu ingin bertemu
Untukmu aku ingin bernyanyi
Untuk ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
Dengan air mata di pipiku
Langganan:
Postingan (Atom)